Selasa, 15 Desember 2015

Nikmatnya "Sate Plecing" ala Warung Bu Kadek

Mungkin banyak dari anda yang gemar menyantap sate. Tapi tahukah jika di Bali tepatnya di Denpasar ada beberapa penjual Sate dengan cita rasa yang berbeda?
"Sate Plecing" 
itulah makanan peranakan asli khas Indonesia yg dipadukan dengan bumbu Plecing khas Bali yang memiliki cita rasa pedas dan gurih.
Di Denpasar ada salah satu penjual makanan yang satu ini. 
Namanya Pak Agus, anak dari Bu Kadek ini mewarisi beberapa resep asli dari Warung yang dirintis ibunya dari tahun 1995.
Bahan bahan yang digunakan merupakan bahan pilihan dan cara membakarnya pun masih terbilang tradisional.
Yang terpenting smua bahan ini tidak menggunakan bahan penyedap atau MSG.
Buat kalian pecinta sate bisa mampir ke Warung Bu Kadek yang juga memiliki berbagai makanan khas Bali yang tentunya akan menggugah selera.





Keterangan dan Info Kuliner :

Nama Menu : Sate Plecing
Varian Menu : 
Sate Plecing Babi, Sate Plecing Ayam
Harga :
Rp. 15.000,-

Warung Bu Kadek 1
Jalan Bisma No.8 Denpasar Utara
(Lewat Jalan Kartini)
Denpasar - Bali 80231

Warung Bu Kadek 2
Jalan Badak 1 No.15 Renon, Denpasar Timur
Denpasar - Bali 80234



Minggu, 08 November 2015

Bulung, Camilan Khas Bali yang Kaya Serat

Makanan ini murah, tapi penuh kandungan serat. Itulah bulung. Kalau ingin mencicipinya, kita tinggai pilih, bulung rambut atau bulung buni. Rasanya sama. Lalu apa bedanya?
Rumput laut oleh orang Jepang dijadikan bahan makanan berupa lembaran rumput laut yang dikeringkan. Nori namanya. Nori ini digunakan sebagai hiasan dan penyedap berbagai macam masakan Jepang, lauk sewaktu makan nasi, dan bahan makanan ringan seperti senbei.
Namun, bagi sebagian masyarakat Bali, terutama yang berada di kota Denpasar, tanaman laut ini dapat dijadikan cemilan tanpa melalui proses yang rumit. Sebutannya singkat saja, bulung.


Kalau sedang berada di kawasan Denpasar, kita dapat mencobanya di Warung Bu Kadek yang dikelola oleh Bu Kadek dan anaknya. Bulung yang biasa disajikan ada dua jenis, yakni bulung buni dan bulung rambut. Keduanya memiliki karakter berbeda.
Bulung buni tidak dapat dimasak, sehingga sebelum dijual bulung jenis ini cukup dicuci menggunakan air panas. "Kalau dimasak hancur dia," jelas Bu Kadek. Sementara, bulung rambut perlu direbus terlebih dahulu sebelum dijual.
"Tapi merebusnya sebentar saja. Begitu mendidih, langsung diangkat dah," tambahnya. Kalau merebusnya terlalu lama membuat bulung menjadi hancur. Ketika disajikan bulung rambut diberi bumbu dan kuah pindang, kuah yang diperoleh dari proses memindang ikan, terutama ikan tongkol.
Bumbu bulung rambut berupa cabai, terasi, gula putih, dan perasan jeruk limo. Bahan bumbu tersebut diulek di atas cobek hingga halus lalu ditambahkan kuah pindang.

Bumbu berkuah inilah yang dituangkan ke dalam bulung yang telah ditempatkan di piring dan kemudian ditaburi kacang mentik.Tatkala dimakan, rasa asin dari rumput bulung dan kuah pindang sangat dominan.
Dalam penyajian bulung buni ini dicampur dengan bumbu secara merata seperti urap, lalu ditaburi kacang menthik di atasnya. Ketika dimakan, selain rasa khas rumput laut, makanan ini juga menyajikan rasa gurih parutan kelapa serta rasa khas dari lengkuas.
Kalau kita hendak mencicipinya, pastikan ketersediaan makanan ini dengan menelepon terlebih dahulu warung Bu Kadek. Soalnya, di pasar ada kalanya tidak tersedia bulung.


Keterangan dan Info Kuliner :

Nama Menu : Bulung (rumput laut)
Varian Menu : 
Bulung Boni/Campur Kuah Pindang
Bahan - Bahan :
Bulung Boni/ Bulung rambut, kuah pindang, gula pasir/Bali, lengkuas, kelapa bakar parut, cabai, terasi, kacang mentik.
Harga :
Rp. 7000,-

Warung Bu Kadek 1
Jalan Bisma No.8 Denpasar Utara
(Lewat Jalan Kartini)
Denpasar - Bali 80231

Warung Bu Kadek 2
Jalan Badak 1 Renon Denpasar Timur
(Masuk sebelah kiri sebelum Pertamina Cok Agung Tresna)
Denpasar - Bali 80234
email : warungbukadek8@gmail.com






Selasa, 06 Oktober 2015

"Tipat Cantok" Kuliner khas Bali yang tak membosankan

Tipat Cantok (ketupat bumbu kacang) adalah makanan khas di Bali yang sudah merakyat. Di seluruh wilayah di Bali, tidak sulit mendapatkan warung yang menjual tipat cantok. Harganya  relatif  murah,  antara  Rp 5.000 - Rp 10.000.

“Ini  kan  makanan  khas  di sini (Bali). Makanannya  tidak  membosankan, murah, bisa dibeli di mana saja, jadi ya banyak disukai,” kata Ibu Kadek, penjual tipat cantok di Denpasar, Selasa (20/1/2015).

Ibu Kadek  yang  berjualan  di Jalan Bisma,  Denpasar  ini  mengaku  banyak  memiliki pelanggan,  mulai pelajar,  karyawan  dan  masyarakat  sekitar  yang  sudah cocok dengan campuran  bumbunya. Dia  yakin  bahwa  jika pelanggan  sudah  cocok  dengan  racikan bumbunya,  maka  akan  seperti  ketagihan.

“Saya  punya  pelanggan  beberapa  yang  sudah  bertahun-tahun. Dari  mulai  sekolah sampai  kerja, masih  saja  beli  di sini.  Ya mungkin  karena  sudah  cocok kali ya?” ungkapnya.

Dia  juga  menyampaikan,  tidak  ada  rahasia  khusus  dalam  meracik  bumbunya. Semua karena  bakatnya  meracik  bumbu.  

Dia  menjelaskan  bahwa  bumbu  tipat  cantok  itu  sama  saja  dengan  pedagang  lainnya, yaitu  kacang  tanah  goreng,  bawang  putih  secukupnya,  cabai  sesuai  selera,  taoco  dan  garam  secukupnya. Semua  bumbu  dihaluskan  di atas  cobek  setelah  itu  tipat (ketupat)  dipotong-potong, ditambah  sayuran  matang,  tauge,  mentimun  dan  tahu goreng  yang  diiris  kecil. Semua  diaduk  rata  dengan  bumbu  dan  siap  dihidangkan.

“Saya  senang  sekali  dengan  tipat  cantok.  Murah  sih,  tidak  bosan  pokoknya. Walaupun  tidak  mengenyangkan,  khususnya  bagi  laki-laki  yang  porsi  makannya banyak,  tapi  enak,  tidak bosan, ” kata seorang  pembeli  yang  sudah  lama  menjadi  salah  satu  pelanggan  tipat  cantok  Ibu Kadek. 



Buat  kalian  yang  ingin  mencicipi  kelezatan  tipat cantok  Ibu Kadek,  kalian bisa kunjungi  warungnya  yang  beralamat di Jalan Bisma no 8A Denpasar.  Ia  buka  mulai  jam 10.00  sampai  17.00 wita.



Keterangan dan Info Kuliner :

Nama Menu : Tipat Cantok 
Varian Menu : 
Tipat Cantok, Tipat Plecing
Bahan - Bahan :
Tipat, Bumbu kacang, sayuran, tahu, garam, gula Bali, cabai.
Harga :
Rp.10.000,-

Warung Bu Kadek
Jalan Bisma No.8
(Lewat Jalan Kartini)
Denpasar - Bali
0361 - 262373

Senin, 05 Oktober 2015

"Daluman"Si Cincau Hijau dari Bali

Sekilas Tentang Es Daluman "Si Cincau Hijau" dari Bali. Daluman adalah minuman tradisional khas Bali sejenis cincau hijau yang memiliki nama lokal seperti camcao, juju dan kepleng. Kalau Masyarakat sunda menyebutnya Camcauh atau Tahulu. Minuman ini banyak disukai terutama pada musim bulan ramadhan puasa umat muslim di Indonesia. 


Tumbuhan yang bernama latin Cylea Barbata Myers ini merupakan tumbuhan merambat. dengan diameter batang yang kecil, panjang atau tinggi tanaman daluman bisa mencapai belasan meter, kulit batangnya kasap dan daunnya berbentuk perisai. Warna daunnya hijau pucat dengan permukaan yang agak berbulu. Ada juga daun daluman yang licin dan mengkilap, akan tetapi yang sering diolah menjadi minuman adalah daun daluman dengan permukaan berbulu, karena rasanya lebih enak, lebih awet (Tidak gampang mencair).



Proses pembuatan daluman sendiri pada umumnya tidak jauh berbeda dengan dengan pembuatan cincau. Daun daluman yang sudah dibersihkan, lalu diremas-remas hingga berbusa sampai kental, sebelum terlalu kental, daun yang telah diperas disaring sehingga daun tidak bercampur dengan adonan daluman. 

Bagi anda yang sedang berlibur di Bali dan penasaran ingin mencicipi segarnya dan khasiat penghilang panas dalam dari es daluman, lansung saja datang ke Warung Bu Kadek, Warung Tipat Cantok Kuliner Khas Bali yang menjual es daluman.







Keterangan dan Info Kuliner :

Nama Menu : Es Daluman 
Varian Menu : 
Es Daluman Gula Merah dan Es Daluman Gula Bali
Bahan - Bahan :
Es Batu, Daluman, Santan, Gula
Harga :
Rp. 6.000,-

Warung Bu Kadek
Jalan Bisma No.8
(Lewat Jalan Kartini)
Denpasar - Bali
0361 - 262373

Selasa, 29 September 2015

Mengenal 'Rujak Kuah Pindang" lebih dekat.

Hai, saya ingin  membagikan  beberapa  resep  kuliner  khas  Bali  yang mungkin  sebagian  besar  masyarakat  sudah  pernah  mencobanya, tapi percayalah   yang  satu  ini berbeda... Bagi  kalian  yang  sudah  pernah ke Bali  untuk  mencicipi  rujak  khasnya  tentu  kalian  sudah  pasti  tahu dengan  Rujak  Kuah Pindang  bukan?  atau  mungkin  kalian  belum tahu?  Rujak  yang  satu  ini  memang  tergolong  berbeda  dengan Rujak kebanyakan  seperti  Rujak  Cingur , Rujak Gobet (Beubeuk) dan sebagainya. Dibuat dengan kuah (kaldu ikan) Pindang, Rujak ini memiliki cita  rasa  yang  khas  dimana di dalamnya  terdapat  rasa  asam (dari buah) asin (dari kuah/kaldunya) manis dan pedas.  Di Bali  sendiri memang  sudah  sangat  banyak  pedagang  yang  menjajakan  kuliner ini namun  tak  banyak  dari mereka  yang  memiliki  dedikasi  dan eksistensi  yang  tinggi.  Disini  saya  akan  mengajak  anda  untuk berjalan-jalan  di seputaran  Denpasar  tepatnya di Jalan Bisma kelurahan  Denpasar Utara. Disana  ada  sebuah  warung  yang  telah berdiri  sejak  tahun  1995  sampai  sekarang.  Lalu apa  saja  yang dijajakan  di warung  tersebut???  Adalah  Ibu  Kadek (Mbok Dek) sapaan akrabnya,  Ibu 2 orang  anak  ini  merintis  usaha  ini  dikarenakan   permintaan  mertuanya  yang mana pda  saat  itu  harus ke  luar  negeri untuk  mengurus  anaknya.  Bermodal Rp 45.000  (pada saat itu)  saat pertama  kali  Ia mulai  mencoba  terjun di bisni ini.Berkat kegigihan dan dedikasinya  kini  Ia mampu  membuat  warung  ini  dikenal  di berbagai pelosok  Denpasar  bahkan  luar  Denpasar  dan  para  pelancong  dari luar  Bali  pun  sangat  menyukai  racikan  bumbu Rujaknya.  Di warungnya  Ia  tak hanya  menjajakan  Rujak  namun  berbagai  jenis makanan  khas  dengan  bahan bahan segar  dan  bebas  pengawet dimana  masyarakat  tak  perlu  harus  khawatir  ketika  berbelanja disana.  Jenis  makanan  lainnya  antara lain,  Tipat Cantok,  Tipat Plecing,  Bulung (rumput laut)  yang  diberi  siraman  Kuah Pindang,  Es Daluman  (seperti cincau)  yang  dibuat  dari daun Suji,  dan masih banyak  lagi  yang  pastinya  akan  membuat  lidah  anda   bergoyang.  Jadi  buat  kalian  yang  berada  di seputaran  Denpasar  Bali,   sempatkanlah  mampir  dan  mencicipi  keistimewaan  Rujak  Kuah Pindang  Ibu  Kadek.




Keterangan dan Info Kuliner :

Nama Menu : Rujak
Varian Menu : 
Rujak Kuah Pindang, Rujak Gula, Rujak Cuka
Bahan - Bahan :
Aneka buah-buahan rujak, kuah pindang, gula pasir/Bali, cuka, cabai, terasi.
Harga :
Rp. 7000,-

Warung Bu Kadek
Jalan Bisma No.8
(Lewat Jalan Kartini)
Denpasar - Bali 80231
Warung Bu Kadek 2
Jalan Badak 1 Renon
(Masuk sebelah kiri sebelum Pertamina Cok Agung Tresna)
Denpasar - Bali 80234